BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Tanpa air, kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan dimuka bumi ini. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan binatang selalu membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Pada manusia dalam tubuhnya terdiri dari 65% air, sehingga wajarlah kalau manusia selalu memerlukan air minum bagi tubuhnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih pun akan semakin meningkat.
Pertama kali yang harus disoroti pada distribusi air bersih sebagai penyediaan kebutuhan air minum tentunya adalah sumber-sumbernya. Tidak semua daerah memiliki sumber air yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air minum atau sumber air bersih letaknya cukup jauh dari konsumen. Kendala semacam ini sangat terasa di daerah perkotaan, karena tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan menurunnya kualitas sungai sebagai sumber mata air. Selain itu belum sempurnanya sistem penyaluran air buangan mengakibatkan seringnya sungai menerima beban dari industri yang semakin berkembang di daerah perkotaan. Berdasarkan kenyataan tersebut maka diperlukan suatu sistem distribusi air bersih dari sumber-sumber air yang layak dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Melalui pembuatan jaringan atau sistem distribusi yang menghubungkan sumber air dengan konsumen, dapat diatasi permasalahan kebutuhan air bersih untuk suatu daerah yang letaknya cukup jauh dari sumber air. Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pembuatan jaringan atau sistem perpipaan ini adalah jumlah kepadatan penduduk, kondisi fisik daerah perencanaan, keadaan topografinya, tata guna lahan, dan kemungkinan perkembangannya dimasa yang akan datang.
Sunday, September 4, 2011
Perencanaan Dan Metode Pelaksanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Kota … (TS-4)
Labels:
Teknik Sipil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment